[SERTIJAB]

Segera setelah momen dilantiknya Ketua TP PKK Kota Magelang tahun 2021 lalu, Ibu Hj Niken Ichtiaty S. Si @nikennuraziz menyempatkan waktunya untuk menyapa kader PKK di beberapa Kecamatan di Kota Magelang.Tentunya.. Bukan hanya sekedar untuk bertegur sapa ataupun bertemu raga, tetapi untuk menyatukan tujuan agar dapat memberikan bakti terbaik kepada Kota Magelang tercinta..

Magelang,

Maret 2021

Silaturahmi di beberapa kecamatan Kota Magelang

[GUYUB]

Segera setelah momen dilantiknya Ketua TP PKK Kota Magelang tahun 2021 lalu, Ibu Hj Niken Ichtiaty S. Si @nikennuraziz menyempatkan waktunya untuk menyapa kader PKK di beberapa Kecamatan di Kota Magelang.

Tentunya.. Bukan hanya sekedar untuk bertegur sapa ataupun bertemu raga, tetapi untuk menyatukan tujuan agar dapat memberikan bakti terbaik kepada Kota Magelang tercinta..


Magelang,

Maret 2021

Silaturahmi di beberapa kecamatan Kota Magelang.

[SEMANGAT]

“Tidak perlu menunggu hebat dulu untuk memulai sesuatu,

Tapi yang perlu kita lakukan adalah memulai untuk menjadi hebat”

Mungkin ungkapan itu yang paling tepat untuk menggambarkan semangat pada acara Orientasi Pengurus Tim Penggerak PKK yang digelar secara virtual di tahun 2021 lalu.

Hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan bagi Pengurus Tim Penggerak PKK Kab/Kota se Jawa Tengah khususnya pengurus baru masa bakti Tahun 2021 s/d 2024 dalam mengelola gerakan PKK melalui 10 program pokok PKK agar tercipta sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan gerakan PKK di Jawa Tengah.Dalam sambutan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Atiqoh Ganjar Pranowo @atikoh.s menyampaikan Prioritas gerakan 10 program  PKK sampai tahun 2024 masih pada seputar pemberdayaan keluarga dalam menghadapi covid 19 kala itu.

Magelang,

Maret 2021

Orientasi Virtual PKK kab/kota se Jawa Tengah

[KEBAIKAN]

Kebaikan adalah penawar kesedihan. Berbuat baik adalah pisau untuk membunuh waktu kosong yang sering kali diisi kecemasan. Dr. ‘Aidh al-Qarni pernah berkata “Kebaikan itu sebaik rasanya, kebajikan itu sebajik namanya. Sungguh orang yang pertama kali merasakan manfaatnya adalah orang yang melakukannya”

Mengingat tentang kebaikan.. Salah satu benih kebaikan yang ingin TP PKK tebarkan kala itu dengan mengunjungi dan berdiskusi bersama bunda-bunda PAUD Terpadu Dian Kartini yang sangat luarbiasa. PAUD Dian kartini ini adalah salah satu PAUD binaan TP PKK Kota Magelang. Tak lupa, kunjungan bunda Niken Ichtiaty S. Si kala itu juga turut dibersamai oleh Pokja 2.

Magelang,

8 April 2021

Kunjungan dan Diskusi di PAUD Terladu Dian Kartini

[SEMINAR PARENTING]

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Magelang telah menyelenggarakan acara seminar parenting dengan tema “Merajut Cinta, Mangantar Anak Maju, Sehat, Bahagia” di Ballroom Hotel Atria pada Sabtu, 1 Juli 2023. Dibuka oleh Hj Niken Ichtiaty, S.Si selaku Ketua TP-PKK Kota Magelang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa mendidik anak anak tidak lagi se-simple dulu, apalagi saat ini sudah ada media sosial yang membuat kita sulit untuk mendampingi dan mengawasi anak. Dipenuhi oleh kurang lebih 375 peserta mulai dari Kader Posyandu se-Kota Magelang hingga perwakilan OPD di Kota Magelang, seminar juga dihadiri oleh Wali Kota Magelang, dr. H. Muchamad Nur Aziz,Sp.PD, Kepala DPMP4KB, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kesehatan.

Ibu Elly Risman Musa, seorang psikolog asal Indonesia spesialis pengasuhan anak sekaligus yang menjabat sebagai direktur pelaksana di Yayasan Kita dan Buah Hati, dihadirkan sebagai narasumber dalam acara ini. Mulai dari ilmu terkait mengenali kesiapan menjadi orang tua dan mengenali tipe orang tua, mengenali kemampuan diri sebagai ibu, memahami peran ayah sebagai pemimpin dan penentu kebijakan pengasuhan, dan pengenalan gadget pada anak disampaikan Elly kepada peserta seminar. Ia menyampaikan hal pertama yang paling penting adalah gerakan melihat diri sendiri, ketika ibu tidak bahagia tidak akan ada yang bahagia. Perasaan itu 3d, perlu dikenali perlu diterima dan perlu dihargai, karena bila perasaan seseorang itu diterima, dia akan merasa seluruh dirinya diterima, jadi belajar menerima rasa sangat penting. Selain itu, Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati ini juga menyampaikan bagaimana kiat- kiat agar ayah dan ibu memerdekakan dirinya dari pengaruh masa lalu supaya mampu merajut cinta dan mengajak peserta seminar untuk membahas bersama pasangan bagaimana agar dapat bekerjasama untuk mampu menjadi orang tua yang mampu merajut cinta membuat anak: Sehat Maju dan bahagia. Dengan diadakannya acara seminar parenting ini, diharapkan dapat menghantarkan para orang tua menjadi keluarga harmonis, serta menghantarkan anak anak menjadi sosok pribadi yang berprestasi, sehat jasmani-rohani, dan bahagia.

Magelang,

1 Juli 2023

Seminar Parenting “Merajut Cinta, Mengantar Anak Maju, Sehat, dan Bahagia”

TRANSISI DARI PAUD KE SD YANG MENYENANGKAN

Saat ini, terdapat miskonsepsi mengenai transisi PAUD ke SD. Menanggulangi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang mengadakan Forum Group Discussion dengan tema “Pendampingan Dinas Pendididkan dan Forum Komunikasi PAUD SD untuk Mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” pada Jumat, 14 Juli 2023 bertempat di The Center of Excellence Kota Magelang. Ibu Hj. Niken Ichtiaty, S.Si selaku Bunda PAUD Kota Magelang dan Bapak Imam Baihaqi, S.Pd.,M.Pd, selaku Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, diundang dalam acara tersebut sebagai narasumber. Acara tersebut juga dihadiri oleh guru guru PAUD, TK, dan SD se-Kota Magelang sebagai peserta Forum Group Discussion.

Dalam forum tersebut, disampaikan mengenai miskonsepsi dalam transisi PAUS ke SD. Miskonsepsi tersebut antara lain mengenai kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD sangat berfokus pada calistung, kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan, serta tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD. Untuk mengakhiri miskonsepsi tersebut, telah ditetapkan tiga target perubahan yang akan dimulai sejak tahun ajaran baru.

Target pertama ialah satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD. Disampaikan oleh Bapak Imam Baihaqi dalam acara tersebut bahwa kebijakan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ialah semua kepala sekolah baik PAUD, TK, maupun SD harus menandatangani kesepakatan bahwa di dalam proses transisi dari PAUD ke SD tidak ada calistung. Menanggapi miskonsepsi mengenai tes calistung, beliau menambahkan, “Kadang kadang orang tua senang ketika anak TK sudah mampu membaca. Jadi ada tuntutan dari orang tua. Padahal tidak itu diperbolehkan. Akhirnya, sekolah sekolah tertentu karena tuntutan itu kemudian mengajarkan calistung.”

Target kedua, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama (di PAUD dan SD). Ibu Niken dalam forum tersebut menjelaskan alasan mengapa masa pengenalan lingkungan sekolah selama 2 minggu perlu diterapkan, “Karena memang kadang kadang ada anak yang untuk masuk ke lingkungan baru dia agak kesulitan. Jadi butuh transisi.” Beliau juga menjelaskan bahwa dalam waktu tersebut, guru dapat mengamati kecenderungan anak anak yang nanti akan menjadi peserta didiknya.

Target ketiga ialah menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak (di PAUD dan SD). Enam kemampuan fondasi anak tersebut yang pertama adalah mengenal nilai agama dan budi pekerti. Kedua, keterampilan sosial dan bahasa. Menilik hal tersebut, Bunda Niken dalam acara tersebut mengaitkannya dengan dampak negatif perkembangan teknologi saat ini, yaitu kecanduan gadget pada anak. Beliau menjelaskan, “Sekarang adalah jaman dimana anak anak berinteraksi menggunakan gadget. Ini juga merupakan PR tersendiri untuk para pendidik dan orang tua agar keterampilan anak anak dalam bersosialisasi dan berbahasa berkembang dengan baik. Sekarang anak anak lebih senang sendirian di kamar, main gadget daripada bermain dengan teman temannya. Mungkin di kelas juga seperti itu, anak anak menjadi cepat jenuh ketika harus berhadapan dengan guru yang ada di depan kelas. Sehingga saat ini guru guru dituntut lebih kreatif dalam berkreasi.” Ketiga, matangan emosi. Keempat, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar. “Setiap anak ada masanya. Waktu kematangan anak berbeda beda, sehingga guru sebaiknya tidak men-judge anak anak bodoh atau semacamnya karena itu akan membekas sekali kepada anak,” imbau Bunda Niken. Terakhir, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri pemaknaan terhadap belajar yang positif. Mengubah mindset bahwa belajar bukan sebagai beban tapi sebagai kebutuhan.

Magelang

20 Juli 2023

Forum Group Discussion “Pendampingan Dinas Pendididkan dan Forum Komunikasi PAUD SD untuk Mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan”

Copyright © 2021 by PKK Kota Magelang